Assalamualaikum
Long time no blogging...banyak kesibukan kurang
penting yang bikin lupa sama blog.
Saya sudah pindah lagi, ga di jakarta, bukan di depok. Saya menyebrangi
pulau. Tepatnya ke pulau bangka. Lovely island where I used to live. Bedanya
dulu saya tinggal di Pangkalpinang selama tiga tahun, sekarang geser 60an
kilometer ke Koba..untuk 1 tahun.
Saya lagi internsip aka magang di rsud Kabupaten Bangka
Tengah. Awalnya ga kepikiran milih tempat ini. Impian saya isip (singkatnya
internsip) di pulau jawa. Tapi apa daya ke-error-an internet ga memberi
kesempatan ngeklik pilihan Yogyakarta :”( Yaa maybe memang rezekinya di
Bangka lagi. Keuntungannya sih saya sudah bisa menguasai bahasa daerahnya :D
Keuntungan lainnya saya bisa reuni di sini. Reuninya pun
dalam bentuk berbeda, yaitu kondangan. Sampai blog ini ditulis sudah ada 1
hajatan yang saya datangi dan terjadwal 2 hajatan alias resepsi pernikahan
teman SMA yang bakal dihadiri. Senang ketemu teman-teman lama...Alhamdulillah
Kesan selama 1 bulan di Koba....hmmm nyaman kok. RSUD nya
enak...walau masih tipe D yang mengupayakan tipe C, masih banyak kurang sana
sini tapi orang-orangnya menyenangkan. Dokter umum senior dan konsulen
sama-sama baik. Ahhh...dokter anaknya menginspirasi sekali. Selama jaga IGD pun
banyak kasus yang menarik, beberapa malah belum saya jumpai selama koas.
Jadi dokter isip itu...memang masih jadi keset, tapi bedanya
dulu kami keset welcome yang kasar dan keras, sekarang kami keset yang
lebih halus,sedikit lebih tebal dan diletakkan di lantai keramik yang lebih
cantik. Hahaha. Jangan mikir sejelek itu. Jadi dokter isip harus lebih
berwibawa, bertanggung jawab sama pasien yang dipegang, walau apa-apa masih
sering takut dan bertanya “boleh ga bang?” “bener kan, kak?” yaa semuanya butuh
proses. Isip memang dibutuhkan,kok. Tapi jangan sampe 2 tahun ya, bu Menkes. Kasihan
sejawat aku kelamaan nunggu
Jadi dokter isip itu...perhitungan! dengan gaji yang
pas-pasan. Let me check... UMR di kepulauan Bangka Belitung itu 2,1 juta
rupiah dan gaji pokok dokter isip 2,5 juta rupiah. Hmm.. Alhamdulillah masih di
atas UMR tapi tapi tapi...sulit sekali mengelola 2,5 juta ini guys. Mungkin kalian
yang baca blog ini bakal senyum senyum kecut ya, antara kasihan atau sedih
melihat ratapan curhatan dokter isip. Yang jelas kami masih butuh sokongan
orang tua.
Saya berharap 11 bulan lagi dapat terlewati dengan baik dan
lancar. Iri sekali dengan kakak atau teman-teman yang sudah selesai isip. Ah, yasudahlah... btw kangen sekali dengan
kemacetan Jakarta, kemewahan mallnya dan saya rindu nonton di bioskop..huhu. 11
bulan lagi, ga begitu lama kok.
Semangat, atas nama
dokter isip di seluruh Indonesia